Monday, June 4, 2012

Memahami Pentingnya Nilai-Nilai Kementerian Keuangan


Dalam kehidupan manusia terdapat sebuah pandangan akan nilai-nilai. Nilai menunjukkan keberhargaan atau kebaikan dalam sebuah hal. Dictionary of Sociology and Related Science mendefinisikan nilai sebagai kemampuan yang dipercayai, yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Nilai diaplikasikan dalam segala hal yang ada dalam kehidupan. Harga sebuah barang adalah bagaimana kita memberikan nilai ekonomi sebuah barang. Kecantikan atau ketampanan adalah bagaimana kita menilai secara estetis seseorang. Pintar atau bodoh adalah bagaimana kita menilai intelektual seseorang.

Menurut G. Everest, nilai-nilai manusia digolongkan menjadi 8 kelompok yang meliputi nilai-nilai ekonomis, nilai-nilai kejasmanian, nilai-nilai hiburan, nilai-nilai sosial, nilai-nilai watak, nilai-nilai estetika, nilai-nilai intelektual, dan nilai-nilai keagamaan. Manusia hidup dikelilingi oleh nilai dan akan selalu menemui penggunaan nilai dalam seumur hidupnya. Nilai-nilai ini pada akhirnya menjadi sebuah norma yang harus diikuti manusia agar dapat diterima oleh masyarakat.

Dalam pembahasan pengantar ilmu hukum, dikenal istilah kaidah atau norma. Kaidah atau norma adalah patokan-patokan atau pedoman-pedoman perihal tingkah laku dan berkelakuan yang diharapkan. Kaidah atau norma dibedakan menjadi norma keagamaan, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum. Pengertian nilai-nilai dalam kehidupan manusia akan lebih lekat dengan ketiga norma selain norma hukum karena nilai-nilai adalah pada dasarnya aturan-aturan yang tidak secara tegas dinyatakan dalam sebuah aturan hukum. Norma-norma ini menuntun manusia untuk dapat memiliki nilai-nilai dalam kehidupannya, akhlak yang baik, hati nurani yang bersih, serta memberikan tuntunan untuk berlaku baik agar pergaulan dengan masyarakat menjadi menyenangkan.

Sebuah organisasi sebagai kumpulan dari manusia-manusia yang akan berhubungan dengan manusia yang lain mau tidak mau juga tidak lepas dari peranan nilai-nilai ini. Meskipun masing-masing anggota organisasi adalah manusia yang pada awalnya telah memiliki nilai-nilai dasar yang diyakini, setiap organisasi tetap harus mengembangkan nilai-nilai yang dapat menjadi panduan bagi setiap anggota organisasi agar berperilaku sesuai dengan nilai yang didukungnya. Tujuannya, setiap anggota organisasi memiliki nilai-nilai utama yang selaras sehingga organisasi dapat berinteraksi sebaik mungkin dengan masyarakat dan menunjukkan ciri khas kepribadian organisasi.

Kementerian Keuangan mengembangkan nilai-nilai Kementerian Keuangan dari hasil peleburan dan kontemplasi nilai-nilai yang sebelumnya telah diterapkan secara berbeda pada masing-masing eselon satu. Peleburan ini penting untuk membangun kembali kesinergian seluruh jajaran kementerian keuangan serta untuk menunjukkan kepada masyarakat secara lebih jelas perubahan yang diwujudkan oleh Kementerian Keuangan secara keseluruhan.

Penerapan nilai-nilai keutamaan Kementerian Keuangan ini menunjukkan bahwa Kementerian Keuangan memberikan warna spesifik bagi PNS di lingkungan Kementerian Keuangan tidak sama dengan PNS lainnya terutama dalam hal karakter dan budaya kerja. Penerapan nilai-nilai ini juga merupakan bagian dari langkah Kementerian Keuangan sebagai penggerak reformasi birokrasi di Indonesia agar nantinya penerapan nilai-nilai organisasi juga diterapkan dalam level birokrasi lainnya.

Nilai-nilai Kementerian Keuangan Meliputi 5 Nilai dan 10 Perilaku Utama yang diinternalisasikan dalam setiap pegawainya. Nilai-nilai tersebut meliputi:

1. Integritas

Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
2.  Profesional
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
3. Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku.
4. Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman.
5. Kesempurnaan
Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.

Nilai-nilai Kementerian Keuangan ini diwujudkan dalam 10 perilaku utama yang meliputi:
  1. Bersikap tulus, jujur, dan dapat dipercaya.
  2. Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela.
  3. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas.
  4. Bekerja dengan hati.
  5. Memiliki sangka baik, saling percaya dan menghormati.
  6. Menemukan dan melaksanakan solusi terbaik.
  7. Melayani dengan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan.
  8. Bersikap proaktif dan cepat tanggap.
  9. Melakukan perbaikan terus menerus.
  10. Mengembangkan inovasi dan kreativitas.


Referensi:
  1. Griffin, Ricky W. Manajemen, Jilid II, Edisi VII. Erlangga, Jakarta.
  2. Kansil, CST. Christine ST Kansil. Pengantar Ilmu Hukum. Balai Pustaka, Jakarta : 2003.
  3. Setyawan, Widyantoro. Memahami Pentingnya Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Diakses dari http://www.bppk.depkeu.go.id/ pada 4 Juni 2012.
oleh Dian R.S

No comments:

Post a Comment